Kamis, 01 September 2016

Potret Lebak

Potret Lebak

Ibu Rukayah 45 tahun penderita tumor di wajah tinggal di sebuah Gubuk/ Rumah Panggung di Kp. Babakan RT02/RW01, Desa Anggalan Kec. Cikulur. bersama sang suami dan enam buah hatinya yang masih kecil. Sang suami, Sarmad yang hanya berprofesi sebagai buruh harian lepas. 18 tahun melawan tumor diwajah ibu rukayah tetap kuat dan tegar dalam menghadapi cobaan. Rasa sakit dan malu terhadap lingkungan sekitar menjadi beban yang ditanggung ibu rukayah. Segala upaya sudah ditempuh untuk mengobati keganasan tumor diwajahnya akan tetapi faktor biaya dan ketidak mampuan menjadi kendala terbesar dalam upaya untuk sembuh. “Orang miskin dilarang sakit, orang miskin dilarang sejahtera dan orang tidak mampu dilarang sembuh”. Mungkin istilah ini selalu tersemat kepada orang yang menderita penyakit mematikan tapi tidak mampu dalam biaya. Ironi memang, amanat Undang Undang yang menjamin kehidupan rakyatnya sejahtera dan hidup sehat tidak di indahkan oleh steakholder khususnya Pemerintah daerah.

  Kemana pemerintahan setempat, baik itu pemerintahan desa, kecamatan bahkan kabupaten? Ketidak pekaan terhadap rakyat kecil yang menderita, ke acuhan pemerintah terhadap rakyat miskin menjadi parameter bahwa pemerintah tidak becus mensejahterakan rakyatnya. Ini terbukti dengan sulitnya Ibu rukayah untuk berobat dan mendapat kehidupan yang layak dari pemerintah. Program kab. Lebak.  Mengutamakan 3 program yaitu Lebak sehat, Lebak Pintar dan Lebak Sejahtera ketiga program ini seharusnya menjadi motor perubahan dalam membangun Lebak, akan tetapi fenomena Ibu Rukayah menjadi salah satu indikator bahwa program tersebut telah gagal. Indikator lebak sehat, pintar dan sejahtera harusnya lebih jelas. Jangan sampai program ini hanya menjadi slogan dan janji manis kepada rakyatnya, kebohongan dan kemunafikan di tanah multatuli ini jangan sampai berlarut.

Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) terus mendorong kepada pemerintah untuk terus peka kepada rakyatnya, membangun daerah jangan setengah-setengah membangun daerah jangan pandang bulu, rakyat butuh kesejahteraan rakyat butuh kedamaian rakyat butuh kesehatan. 3 program unggulan Kab Lebak harus di implementasikan secara berkala, bertahap dan akurat. Selain itu Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) berharap kepada pemerintah harus melayani rakyatnya dengan setulus hati, pelayanan dasar seperti kesehatan dan kesejahteraan harus diutamakan.


Inilah potret Kab. Lebak. semuanya telah mengkhianati jati diri bangsa ini yang jelas dan tegas dalam konstitusi kita dinyatakan di dalam pasal 28 H UUD 1945 “setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, berttempat tinggal danmendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh kesehatan”.
Wahai para pemangku kekuasaan sadarlah bahwa masih banyak masyarakat kita yang masih  hidup dalam kesakitan dan kemiskinan, politik bukanlah alat untuk memangku kekuasaan tapi politik adalah alat untuk mensejahterakan rakyat dan menjauhkan rakyat dari kemiskinan.

Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat dan institusi pemerintahan untuk membangun solidaritas dan aksi kemanusiaan untuk kesehatan dan kesejahteraan Rukayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar