Potret Lebak
Ibu Rukayah
45 tahun penderita tumor di wajah tinggal di sebuah Gubuk/ Rumah Panggung di
Kp. Babakan RT02/RW01, Desa Anggalan Kec. Cikulur. bersama sang suami dan enam
buah hatinya yang masih kecil. Sang suami, Sarmad yang hanya berprofesi sebagai
buruh harian lepas. 18 tahun melawan tumor diwajah ibu rukayah tetap kuat dan
tegar dalam menghadapi cobaan. Rasa sakit dan malu terhadap lingkungan sekitar
menjadi beban yang ditanggung ibu rukayah. Segala upaya sudah ditempuh untuk
mengobati keganasan tumor diwajahnya akan tetapi faktor biaya dan ketidak
mampuan menjadi kendala terbesar dalam upaya untuk sembuh. “Orang miskin
dilarang sakit, orang miskin dilarang sejahtera dan orang tidak mampu dilarang
sembuh”. Mungkin istilah ini selalu tersemat kepada orang yang menderita
penyakit mematikan tapi tidak mampu dalam biaya. Ironi memang, amanat Undang
Undang yang menjamin kehidupan rakyatnya sejahtera dan hidup sehat tidak di
indahkan oleh steakholder khususnya
Pemerintah daerah.
Kemana pemerintahan setempat, baik itu
pemerintahan desa, kecamatan bahkan kabupaten? Ketidak pekaan terhadap rakyat
kecil yang menderita, ke acuhan pemerintah terhadap rakyat miskin menjadi
parameter bahwa pemerintah tidak becus mensejahterakan rakyatnya. Ini terbukti
dengan sulitnya Ibu rukayah untuk berobat dan mendapat kehidupan yang layak
dari pemerintah. Program kab. Lebak. Mengutamakan
3 program yaitu Lebak sehat, Lebak Pintar dan Lebak Sejahtera ketiga program
ini seharusnya menjadi motor perubahan dalam membangun Lebak, akan tetapi
fenomena Ibu Rukayah menjadi salah satu indikator bahwa program tersebut telah
gagal. Indikator lebak sehat, pintar dan sejahtera harusnya lebih jelas. Jangan
sampai program ini hanya menjadi slogan dan janji manis kepada rakyatnya, kebohongan
dan kemunafikan di tanah multatuli ini jangan sampai berlarut.
Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) terus mendorong kepada pemerintah untuk
terus peka kepada rakyatnya, membangun daerah jangan setengah-setengah membangun
daerah jangan pandang bulu, rakyat butuh kesejahteraan rakyat butuh kedamaian
rakyat butuh kesehatan. 3 program unggulan Kab Lebak harus di implementasikan
secara berkala, bertahap dan akurat. Selain itu Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA)
berharap kepada pemerintah harus melayani rakyatnya dengan setulus hati,
pelayanan dasar seperti kesehatan dan kesejahteraan harus diutamakan.
Inilah potret Kab. Lebak. semuanya
telah mengkhianati jati diri bangsa ini yang jelas dan tegas dalam konstitusi
kita dinyatakan di dalam pasal 28 H UUD 1945 “setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, berttempat tinggal danmendapatkan lingkungan yang baik dan
sehat serta berhak memperoleh kesehatan”.
Wahai
para pemangku kekuasaan sadarlah bahwa masih banyak masyarakat kita yang
masih hidup dalam kesakitan dan
kemiskinan, politik bukanlah alat untuk memangku kekuasaan tapi politik adalah
alat untuk mensejahterakan rakyat dan menjauhkan rakyat dari kemiskinan.
Ikatan Mahasiswa
Lebak (IMALA) mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh
masyarakat dan institusi
pemerintahan untuk membangun solidaritas dan aksi kemanusiaan untuk kesehatan
dan kesejahteraan Rukayah.