dalam pasal 4 ayat (2) peraturan daerah Kab. Lebak Nomor 17 tahun 2006 tentang tertib jalan raya yang berbunyi "untuk melindungi hak setiap orang, badan hukum atau perkumpulan sebagai mana dimaksud pada ayat 1 pemerintah daerah melakukan penertiban penggunaan jalur lalu lintas, trotoar dan bahu jalan, jalur hijau jalan, jembatan dan penyebrangan jalan orang seta melindungi kualitas jalan," tutupnya.
Jumat, 24 Februari 2017
Buruknya Ketertiban Umum di Kab. Lebak
dalam pasal 4 ayat (2) peraturan daerah Kab. Lebak Nomor 17 tahun 2006 tentang tertib jalan raya yang berbunyi "untuk melindungi hak setiap orang, badan hukum atau perkumpulan sebagai mana dimaksud pada ayat 1 pemerintah daerah melakukan penertiban penggunaan jalur lalu lintas, trotoar dan bahu jalan, jalur hijau jalan, jembatan dan penyebrangan jalan orang seta melindungi kualitas jalan," tutupnya.
Selasa, 21 Februari 2017
Lebak Harus Bangkit
Sikap Independen yang di aplikasikan di IMALA merupakan sikap yang seharusnya di miliki sebuah organisasi kemahasiswaan pada umumnya dengan menjunjung tinggi idealisme untuk kalangan mahasiswa sebagai refresentatif perjuangan rakyat.
Ketika kita sudah bersikap independensi tentunya akan terbentuk moral/akhlak sebagai hirarki tertinggi dalam kehidupan manusia. Karena ketika seseorang sudah berpikir secara idealis dan tanpa intervensi kolektiv kepentingan penguasa, disitulah moral force berperan untuk mempertegas dan komitmen untuk bersifat independen.
Tentunya untuk mencapai semua itu perlu konstruksi paradigma ke ilmuan beserta wawasan yang di sebut dengan istilah intelectual movement (pergerakan intelektual).
Created Nukman Paluti IMALA UNTIRTA
Lawan Virus Para Penindas
Tuan-tuan Kepala Negeri Lebak, Jika ada orang di antara kita yang melalaikan kewajibannya Untuk mencari keuntungan, yang menjual keadilan demi uang Atau merampas kerbau dari orang miskin dan buah kepunyaan orang yang lapar Siapa yang akan menghukumnya …? (Multatuli-Max Havelaar)
Kalimat di atas merupakan pidato terkenal Asisten Residen Lebak Max Havelaar saat pertama menginjakan kaki untuk melaksanakan tugas di daerah yang miskin itu di awal tahun 1856. Pidato tersebut konon membuat gusar para demang yang secara de vacto memang berada dibawah kuasa sang asisten residen. Syahdan Havelaar telah lama dan banyak tahu ulah para demang ini yang menurut Max sewenang-wenang serta menghisap rakyat.
Hal-hal tersebut sama hal nya dengan realitas sosial Kabupaten Lebak saat ini, dimana kaum feodal, dan kapitalis birokrat masih mempraktikan penghisapan, penindasan, terhadap rakyat! Sehingga, kesejahteraan hanya sebuah wacana yang muncul ketika momentum yang menguntungkan secara individu maupun golongan.
Maka dari itu, IMALA mempertegas untuk bagaimana mengupayakan bentuk penyadaran untuk mahasiswa atau elemen masyarakat lebak yang bersifat menindas dan merugikan rakyat dengan sebuah gerakan yang progresif. Dan kita butuh mahasiswa lebak untuk bersama-sama mengabdi, membangun, dan berjuang atas nama rakyat khususnya Lebak-Banten.
Sikap Independen yang di aplikasikan di IMALA merupakan sikap yang seharusnya di miliki sebuah organisasi kemahasiswaan pada umumnya dengan menjunjung tinggi idealisme untuk kalangan mahasiswa sebagai refresentatif perjuangan rakyat.
Ketika kita sudah bersikap independensi tentunya akan terbentuk moral/akhlak sebagai hirarki tertinggi dalam kehidupan manusia. Karena ketika seseorang sudah berpikir secara idealis dan tanpa intervensi kolektiv kepentingan penguasa, disitulah moral force berperan untuk mempertegas dan komitmen untuk bersifat independen.
Tentunya untuk mencapai semua itu perlu konstruksi paradigma ke ilmuan beserta wawasan yang di sebut dengan istilah intelectual movement (pergerakan intelektual).
Mari bergabung dengan mengikatkan diri menjadi sebuah kesatuan Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) untuk berpartisipasi dan berperan aktiv serta berkontribusi untuk terwujudnya kemaslahatan umat khususnya kabupaten lebak.
Created Nukmat Paluti IMALA UNTIRTA
Masa Pengenalan Organisasi (MPO)
Sabtu, 18 februari 2017. Ikatan Mahasiswa Lebak (IMALA) Cabang Jakarta Raya Mengadakan sosialisasi Masa Perkenalan Perguruan Tinggi (MPPT). Di SMAN 1 Sobang, Kabupaten Lebak. Acara yang bertemakan “Meningkatkan Semangat Anak Bangsa Dalam Dunia Pendidikan Perguruan Tinggi” ini bertujuan untuk Memberikan pengetahuan dari masing-masing perwakilan perguruan tinggi serta Memotivasi para siswa SMAN 1 Sobang untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi (Perguruan Tinggi).
Para perwakilan perguruan tinggi ini memaparkan tentang perguruan tinggi negeri dan swasta. Seperti cara mendaftar, rincian biaya, sampai fakultas yang ada di perguruan tinggi tersebut. Senada yang disampaikan oleh ketua pelaksana MPPT saudara Rois, bahwa tingkat pendidikan di Indonesia, khususnya Lebak masih rendah, untuk itu perlu motivasi dan semangat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
”Negara Negara lain maju dalam dunia pendidikan, tapi Indonesia khussnya Lebak masih sedikit yang melanjutkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Oleh karenanya, kami ingin memotivasi dan mengajak adik-adik untuk lebih semangat dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi”. jelasnya
Dalam kesempatan yang sama, ketua Cabang IMALA Jakarta Raya, Muhamad Yusuf.SH mengatakan bahwa perguruan tinggi adalah tempat pendidikan paling penting di era moderenisasi saat ini.
” Perguruan tinggi menjadi tempat pendidikan yang di anggap paling penting di era Moderenisasi pada saat ini, baik perguruan tinggi Negeri atau pun Swasta saling berkompetisi dalam menunjang kualitas para peserta didik melalui berbagai macam hal kegiatan baik di intra kampus maupun di ekstra kampus”. Tegasnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa MPPT merupakan suatu dorongan terhadap dunia pendidikan terutama di kabupaten lebak.
” Tindak lanjut dari MPPT merupakan suatu dorongan terhadap dunia pendidikan terutama dunia perguruan tinggi dimana saat ini jumlah peserta didik dari kabupaten Lebak sendiri masih minim di bandingkan dengan daerah-daerah lain. terbukti dengan tidak adanya satupun universitas di kabupaten Lebak. Dengan adanya kegiatan ini di harapkan minat serta motivasi peserta didik tingkat SMA/Sederajat mampu mendorong pemerintah dalam mengembangkan dunia pendidikan”. Tutupnya
Semoga dari sosialisasi tersebut, para siswa SMAN 1 Sobang termotivasi untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi (Perguruan Tinggi).(fatih)